{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Astronom Temukan Obyek Paling Terang di Semesta

Tim astronom Eropa berhasil menemukan obyek paling terang di semesta. Obyek itu memberi kilasan ketika semesta masih muda.


Tim ini berhasil menemukan quasar paling jauh dan paling awal yang memancarkan cahaya terang. Obyek seperti bintang ini berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi. Artinya, quasar ini ada ketika semesta masih berusia 770 juta tahun atau saat masih menjadi anak-anak (standar kosmik).

Hal mengejutkan bagi ilmuwan, lubang hitam yang memberi tenaga quasar ini dua miliar kali lebih masif dibanding matahari. Namun cara tumbuh besarnya di sejarah semesta masih menjadi misteri.

Lubang hitam dikenal memberi makan pada bintang, gas dan materi lain, namun pertumbuhan mereka selalu lambat. Karena quasar sangat terang, obyek ini bisa menuntun astronom mempelajari kondisi kosmos setelah ledakan Big Bang yang menciptakan semesta pada 13,7 miliar tahun silam.

Peneliti secara konstan terus berupaya ‘berpetualang’ mencari gambaran bayi dari semesta. Makin dalam peneliti mengintip luar angkasa, makin jauh waktu yang bisa diintip.

Pemegang rekor sebelumnya adalah quasar yang membawa ilmuwan kembali ke saat semesta berusia 870 juta tahun.

Quasar baru yang diberi nama ULAS J1120+0641 ini berhasil diidentifikasi melalui gambar dari survei langit yang diambil United Kingdom Infrared Telescope di dekat puncak Mauna Kea, Hawaii. Temuan ini juga telah dipastikan teleskop-teleskop lain.

“Seperti mengayak emas. Anda mencari benda bersinar,” ujar pemimpin tim sekaligus astrofisikawan Imperial College Daniel Mortlock.

Keberadaan quasar ini akan membuat beberapa teoris sulit tidur, tutup Chris Willot dari Canadian Astronomy Data Center. Temuan ini dipalorkan dalam jurnal Nature. inilah.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama