Usia bukan sebagai halangan untuk melakukan hal yang biasanya hanya dilakukan kaum muda. Semangat dan kemauan tinggi bisa mengalahkan usia yang sudah semakin renta. Tapi tetap harus dilakukan oleh seorang profesional yang melakukan telah melalui tahap berlatih. Seperti yang dilakukan olahragawan tua yang dirangkum uniknya.com di bawah ini.
Estrid Geertsen (100 tahun)
Nenek asal Denmark ini nekad juga. Di saat perempuan lain seusianya hanya duduk di kursi goyang, Estrid justru masih bermain adrenalin. Pada 30 September 2004, Estrid berhasil melakukan terjun tendem dari ketinggian 4000 meter di atas Kota Roskilde, Denmark. Dengan catatan lahir pada 1 Agustus 1904, berarti saat melakukan terjun tendem, Estrid tengah berusia 100 tahun 60 hari. Busyeet banget dah!
Dimitrion Yordanidis (98 tahun)
Umumnya, saat ada lomba lari maraton, kakek-kakek pasti berada di pinggir jalan hanya untuk menyaksikan para pelari yang melintas. Tapi tidak bagi kake asal Yunani, Dimitrion Yordanis. Pada 10 Oktober 1976, kakek ini justru menjadi peserta lomba berjarak 42 km itu. Saat itu usianya sudah memasuki 98 tahun. Walaupun akhirnya harus menyelesaikan lomba selama 7 jam 33 menit, tetap aja kakek Dimitrion termasuk kakek macho!
Katsusuke Yanagisawa (71 tahun)
Kakek yang ini lebih pas kalau dikatakan kakek “gila”. Katsusuke Yanagisawa dengan gagah mendaki puncak Everest melalui jalur bagian utara pada 22 Mei 2007. Padahal saat itu usianya memasuki 71 tahun 63 hari. Kalau saja cuma jalan-jalan di mal, dua-tiga jam sih gak apa-apa ya. Ini Everest bersalju man, top banget lo kek!
Charin Yuthasastrkosol (71 tahun)
Kalo kita membayangkan seorang ballerina, pasti cantik, muda, mulus atau apalah yang menunjukkan si cewek muda enerjik. Tapi ternyata ballerina bukan cuma milik cewek muda, Charin Yuthasastrkosol ternyata bisa melakukannnya di usia 71 tahun. Walaupun baru belajar balet di usia 47 tahun, tapi penampilannya sebagai ballerina sangat mahir. Bahkan pada 21 Juli 2002, ia tampil di kahadapan duta besar Thailand untuk Amerka, Sakthip Krairikish di Albuquerque, New Meksiko, Amerika. Mantap ni nenek!
Norbert H. Kern (66 tahun)
Olahraga ski sudah pasti menuntut ketahanan tubuh, karena dilakukan di salju. Nyali lantaran mengendalikan diri dan konsentrasi sangat dibutuhkan si atlet. Kalau melihat syaratnya seperti itu, mungkin hanya miliki kawula muda yang melakukannya. Tapi syarat itu tidak berlaku bagi Norbert H Kern, karena dia melakukan aktivitas ski di kutub utara dan selatan pada usia 66 tahun 275 hari pada 18 Januari 2007 di kutub selatan dan 27 April 2007. Wah, si kakek kagak kedinginan githo!
Estrid Geertsen (100 tahun)
Nenek asal Denmark ini nekad juga. Di saat perempuan lain seusianya hanya duduk di kursi goyang, Estrid justru masih bermain adrenalin. Pada 30 September 2004, Estrid berhasil melakukan terjun tendem dari ketinggian 4000 meter di atas Kota Roskilde, Denmark. Dengan catatan lahir pada 1 Agustus 1904, berarti saat melakukan terjun tendem, Estrid tengah berusia 100 tahun 60 hari. Busyeet banget dah!
Dimitrion Yordanidis (98 tahun)
Umumnya, saat ada lomba lari maraton, kakek-kakek pasti berada di pinggir jalan hanya untuk menyaksikan para pelari yang melintas. Tapi tidak bagi kake asal Yunani, Dimitrion Yordanis. Pada 10 Oktober 1976, kakek ini justru menjadi peserta lomba berjarak 42 km itu. Saat itu usianya sudah memasuki 98 tahun. Walaupun akhirnya harus menyelesaikan lomba selama 7 jam 33 menit, tetap aja kakek Dimitrion termasuk kakek macho!
Katsusuke Yanagisawa (71 tahun)
Kakek yang ini lebih pas kalau dikatakan kakek “gila”. Katsusuke Yanagisawa dengan gagah mendaki puncak Everest melalui jalur bagian utara pada 22 Mei 2007. Padahal saat itu usianya memasuki 71 tahun 63 hari. Kalau saja cuma jalan-jalan di mal, dua-tiga jam sih gak apa-apa ya. Ini Everest bersalju man, top banget lo kek!
Charin Yuthasastrkosol (71 tahun)
Kalo kita membayangkan seorang ballerina, pasti cantik, muda, mulus atau apalah yang menunjukkan si cewek muda enerjik. Tapi ternyata ballerina bukan cuma milik cewek muda, Charin Yuthasastrkosol ternyata bisa melakukannnya di usia 71 tahun. Walaupun baru belajar balet di usia 47 tahun, tapi penampilannya sebagai ballerina sangat mahir. Bahkan pada 21 Juli 2002, ia tampil di kahadapan duta besar Thailand untuk Amerka, Sakthip Krairikish di Albuquerque, New Meksiko, Amerika. Mantap ni nenek!
Norbert H. Kern (66 tahun)
Olahraga ski sudah pasti menuntut ketahanan tubuh, karena dilakukan di salju. Nyali lantaran mengendalikan diri dan konsentrasi sangat dibutuhkan si atlet. Kalau melihat syaratnya seperti itu, mungkin hanya miliki kawula muda yang melakukannya. Tapi syarat itu tidak berlaku bagi Norbert H Kern, karena dia melakukan aktivitas ski di kutub utara dan selatan pada usia 66 tahun 275 hari pada 18 Januari 2007 di kutub selatan dan 27 April 2007. Wah, si kakek kagak kedinginan githo!
Posting Komentar