{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Rumor Osama bin Laden Meledakkan Diri, Bukan Ditembak Mati


Mencuatnya informasi terbaru terkait tewasnya mantan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden. Disebut-sebut Osama tidak tewas di tangan tentara khusus Amerika Serikat, Navy SEAL, seperti yang selama ini diketahui publik. Tetapi meledakkan diri dengan sebuah sabuk bom bunuh diri.

Seorang pengawal mantan pemimpin kelompok jihad di Mesir, Nabeel Naeem Abdul Fattah menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif dengan Gulf News, Rabu (29/5/2013). Ia mengungkapkan Osama bin Laden tewas bukan di tangan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Navy Seal, namun akibat ledakan bom yang diikatkan di pinggangnya untuk menghindari penangkapan.

"Pasukan khusus Amerika Serikat tidak membunuh Usamah Bin Ladin. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap setelah pasukan Amerika menyerbut tempat persembunyiannya di Pakistan pada 2011," ujar Nabil Abdel Fattah Naim, mantan pemimpin Jihad Islam di Mesir dikutip Al-Arabiya.

Menurutnya, Presiden Amerika berbohong ketika menyatakan Bin Ladin dikubur di laut. Abdel mengakui dia tidak hadir di tempat kejadian. Namun dia mengatakan mendengar apa yang terjadi di sana dari sepupu Bin Ladin.

"Penguburan Osama di laut mencurigakan. Presiden AS Barack Obama berbohong ketika dia menyatakan bahwa Osama dikuburkan di laut. Bagian tubuh Osama terpotong-potong menjadi beberapa bagian, yang terjadi ketika terjadi serangan bom bunuh diri, dimana itu dimaksudkan agar tidak meninggalkan petunjuk bagi pasukan AS mengidentifikasi dirinya," ujar Abdul Fattah, seperti dikutip Upi.com, Rabu (29/5/2013).

Menurutnya, Osama mengenakan sabuk peledak selama sepuluh tahun terakhir hidupnya. Dia bersikeras tidak pernah menyerahkan diri ke AS.

Fattah mengaku dirinya tidak berada di lokasi ketika Osama terbunuh, pada 2 Mei 2011, namun ia mengetahui informasi tersebut dari seorang kerabat dari pendiri al-Qaeda tersebut.

Abdul Fattah mengatakan, Osama telah meledakkan dirinya demi menghindari penangkapan dan untuk "menjaga rahasianya" sampai mati. Abdul Fattah mengklaim bahwa Osama telah mengenakan sabuk bom selama sepuluh tahun terakhir hidupnya.

"Intelijen AS telah merencanakan untuk menangkap dia hidup-hidup, tetapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan dirinya agar tidak ditangkap," ujarnya.

"Ia ingin menjaga rahasianya dan dia memiliki banyak sponsor dari negara-negara Teluk karena mereka mengirimkan uang kepadanya. Dia ingin menyelamatkan mereka dari masalah. Dia bersumpah di depan Ka'bah untuk menjaga semua rahasianya sampai mati," kata Abdul Fattah.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama