{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Fotografer Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya



Peristiwa dramatis itu dialami seorang fotografer Mesir. Ia merekam kematiannya sendiri lewat lensa kamera video di tangannya.

Dalam video yang kini diunggah di Youtube itu tampak seorang sniper tengah mengarahkan senapannya ke arah Ahmed Samir Assem, fotografer lepas harian Al-Horia Wa Al-Adala. Sedetik kemudian wartawan berumur 26 tahun itu tewas. Gambar kamera Samir Assem pun menjadi gelap.

Peristiwa itu terjadi Senin 8 Juli 2013 ketika fajar baru saja tiba. Saat itu Assem tengah merekam para pendukung presiden terguling Mesir Muhammad Mursi yang tengah berkumpul di luar markas Garda Republik yang diduga menjadi tempat penahanan Mursi. Para pendukung itu baru saja menunaikan salat subuh. Assem merekam dari atas gedung.

Pada awalnya Assem mendapatkan gambar sang sniper yang tengah menembakkan senjatanya ke arah massa. Dua kali video itu merekam wajah prajurit Mesir itu. Tiba-tiba pada kali ketiga, sniper membelokkan senjatanya ke arah Assem. Seketika fotografer pemberani itu tewas.

Assem pun menjadi satu dari 51 orang yang tewas akibat peluru yang dimuntahkan tentara Mesir ke arah massa di luar markas itu.

Ahmed Abu Zeid, salah satu editor koran tersebut kepada harian The Daily Telegraph menceritakan, "Seorang pria datang dengan menenteng sebuah kamera yang berlumuran darah pada pukul 06.00. Ia dengan bergetar mengatakan kepada kami bahwa salah seorang rekan kami terluka."

"Satu jam kemudian," kata Zeid, "saya mendapatkan kabar bahwa Ahmed tertembak oleh seorang sniper di kepalanya."

Rekaman Assem itu kini menjadi bukti penting tentang kekejaman tentara Mesir dalam menghadapi aksi demonstrasi itu. Militer Mesir sendiri berdalih mereka melepaskan tembakan karena sekelompok "teroris" menyerbu markas besar mereka. (*/Telegraph | tmp)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama