Puasa bukanlah ibadah yang mudah dilakukan. Perlu kesabaran selama sebulan penuh, untuk menahan rasa lapar, haus, serta amarah. Bagi pekerja kantoran atau pelajar, puasa dapat menguras energi. Apalagi bagi pemain sepak bola, seperti Kolo Toure, bek tengah Liverpool.
Sama seperti kebanyakan umat muslim, pria 32 tahun ini absen makan dan minum sejak fajar hingga senja selama bulan Ramadan. Meski aktivitasnya sebagai pemain bola berat, tidak ada alasan bagi Toure untuk tak berpuasa. Ia bahkan berpendapat, puasa membuat tubuhnya lebih kuat.
"Aku sudah menjalani Ramadan selama bertahun-tahun. Sungguh berat, tapi aku turut merasa jauh lebih kuat dari biasanya" ujar Toure dalam wawancara resmi dengan LiverpoolFC.com. .
"Pada lima hari pertama, aku merasa sedikit kesulitan. Setelahnya, tubuhku mulai beradaptasi. Efeknya pun bagus. Anda bisa merasa lebih kuat setelah Ramadan." kata Toure.
Toure mengambil contoh Demba Da, penyerang Chelsea. Setelah bulan Ramadan, kata Toure, Demba Da bisa menghasilkan banyak gol.
"Demba Da jauh lebih bugar. Dan saya pikir itu menakjubkan, bagaimana Ramadan bisa membuat tubuh benar-benar kuat."
"Tentu saja itu tak mudah. Namun, tiada mustahil bila Anda percaya kepada Tuhan." ujar Toure.
Sepanjang karirnya sebagai pesepak bola, Toure selalu berpuasa di bulan Ramadan. Selama itu pula ia telah mempelajari asupan makanan dan pola latihan yang baik untuk tubuhnya. Menurut mantan bek Menchester City itu, yang penting adalah banyak mengonsumsi makanan sehat dan minum banyak air setelah berbuka puasa.
"Agar energi tercipta kembali, dan saya bisa berlatih seperti teman lainnya di Liverpool."
Toure bukan satu-satunya pesepak bola yang memilih berpuasa di bulan Ramadan. Seperti yang Toure singgung tadi, Demba Da pun berpuasa. Pemain 28 tahun bercerita bila manajer sempat melarangnya puasa. Namun ia tak pernah menggubris larangan itu.
"Saya tegaskan bila akan berpuasa," ujar Ba. "Bila tubuh saya bugar, saya akan terus bermain. Dan jika stamina memburuk, ia bisa membangkuk-kan saya."
Gelandang Arsenal, Abou Diaby, juga menjalani puasa seperti Ba dan Toure. Sebelumnya, kata Diaby, Arsenal pernah memintanya untuk tidak berpuasa. Namun ia tak acuh, dengan alasan bulan Ramadan adalah momen spesial baginya.
"Ternyata Arsenal memahaminya, dan mereka mencoba mengakomodasi hingga saya bisa berpuasa dan tetap berlatih dengan baik."
Bulan Ramadan tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, para pemain Muslim di liga-liga besar tak lagi menjalani ibadah puasa saat kompetisi berjalan.
Bulan Ramadan tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, para pemain Muslim di liga-liga besar tak lagi menjalani ibadah puasa saat kompetisi berjalan.
GOAL | MUSLIM VILLAGE
Posting Komentar