Panglima oposisi Suriah yang terekam kamera memakan jantung lawannya buka suara. Abu Sakkar menyebut aksi kanibalnya itu perlu dilakukan.
"Saya harus membuat mereka (pasukan pemerintah) takut. Sekarang tidak ada yang berani berhadapan dengan Abu Sakkar," ujarnya seperti dikutip BBC, Minggu (7/7/2013).
Sakkar menjadi saksi mata kekejaman pasukan Assad ketika gerakan anti-pemerintah masih berjalan damai. Dia melihat seorang perempuan dan anak-anak ditembak dalam demonstrasi di Kota Baba Amr.
"Coba anda bayangkan yang saya alami. Mereka menculik orangtua saya dan membantai keluarga dan tetangga saya," lanjut Sakkar.
Awalnya, dia bergabung dengan Brigade Farouq. Saat pasukan oposisi meninggalkan Baba Amr, Sakkar membuat brigadenya sendiri yang dinamakan Omar al-Farouq.
"Tentara tersebut memiliki video dalam ponselnya. Dia merekam aksinya memperkosa seorang ibu dan kedua anak perempuannya. Dia tetap memperkosa mereka walaupun mereka memohon dengan nama tuhan. Dia lalu menggorok leher mereka. Apa yang akan anda lakukan jika melihat video itu?" tutur Sakkar.
Video Sakkar kini telah beredar luas di internet. Video itu pun digunakan Assad dan sekutunya untuk memojokkan kelompok oposisi.
Posting Komentar