Meski tidak seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang atau Italia yang menjadi kiblat industri otomotif dunia, Belanda tidak mau kalah. Sebuah mobil bertenaga matahari lahir di negeri ini.
Berbicara mengenai otomotif, sangat jarang negeri ini tersebut. Namun, bukan berarti Belanda tidak membuat kemajuan di industri ini.
Sekelompok peneliti dari Belanda berhasil menciptakan mobil bernama Stella yang mampu berjalan 675,9 km di cuaca cerah. Bila kondisi mendung atau gelap, mobil ini juga masih bisa melaju sejauh 402,3 km.
Memiliki kabin yang cukup untuk empat orang dewasa, mobil ini mengaplikasi panel surya besar di atap mobil. Dengan panel surya ini Stella mampu berjalan dua kali lipat lebih jauh dari mobil listrik standar.
Uniknya lagi, mobil ini mengaplikasi bahan yang ringan seperti aluminium dan serat karbon untuk membuatnya hanya berbobot 380 kg, atau 1 ton lebih ringan dari mobil listrik kebanyakan.
Manajer Tim Lex Hoefsloot dari Eindhoven University of Technology kalau energi surya adalah potensi besar yang belum tergarap di industri transportasi. Padahal ada 10 dari 12 bulan dimana matahari bisa memberi energi.
Hoefsloot mengatakan kalau mobil ini tidak hanya akan sekedar menjadi mobil konsep semata, tapi akan digunakan sehari-hari oleh mereka. Karena pemerintah Belanda dikabarkan akan memberi pelat nomor resmi untuk mobil ini.
"Solar panel adalah solusi untuk masa depan yang berkelanjutan," katanya di Daily Mail.
"Mobil masih mahal karena merupakan prototipe dan itu buatan tangan, tetapi ketika produksi sudah ditingkatkan, mobil bisa sama terjangkau sebagai mobil keluarga yang normal. Sel-sel surya di atap mobil biayanya hanya 2.600 pounds (Rp 41,8 jutaan)," tambahnya.
"Desain masa depan kami akan fokus pada pembuatan mobil yang lebih nyaman, praktis dan hemat energi, sehingga pada akhirnya orang memiliki perasaan bahwa mereka bisa membeli mobil serupa di dealer," lugasnya.
(syu/ddn)
Posting Komentar