Ilmu analisa tulisan tangan atau lebih umum dikenal sebagai grafologi merupakan bagian dari ilmu analisa psikologi. Dari ilmu tersebut dapat dilihat bagaimana kondisi kesehatan seseorang dari tulisan tangannya, salah satunya tekanan darah tinggi atau hipertensi.
"Menulis merupakan tindakan motorik yang melibatkan berbagai sistem saraf yang ada di dalam otak manusia," papar Putro Perdana, S.Sos, CMHA, seorang grafolog dengan spesialisasi di bidang forensik tulisan tangan kepada detikHealth, Kamis (15/8/2013).
Putro yang telah menyelesaikan studi Kriminologi di Universitas Indonesia ini mengungkapkan bahwa kelainan kondisi kesehatan seseorang dapat terdeteksi melalui tulisan tangan, salah satunya hipertensi. Kondisi ini dapat dilihat kemungkinannya melalui pengamatan pada beberapa huruf yang terdapat dalam tulisan tangan orang tersebut.
"Orang yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya memiliki ketebalan tulisan yang berubah-ubah. Ketidakseimbangan tekanan darah dalam tubuh sang penulis, menyebabkan gerakan motorik dalam tulisannya menjadi tidak teratur. Hal inilah yang menyebabkan ketebalan tulisannya menjadi sangat variatif," ujar Putro yang juga telah memperoleh sertifikasi internasional sebagai seorang Certified Master Handwriting Analyst.
Orang dengan masalah tekanan darah tinggi biasanya mudah marah dan sulit mengatur emosinya ketika sedang tertekan. Oleh sebab itu, bentuk tulisan tangannya akan terpengaruh akibat adanya perubahan psikologis orang tersebut. Tulisan dengan ketebalan yang terlalu bervariasi, merupakan salah satu indikasi bahwa penulisnya sedang mengalami tekanan darah tinggi.
Ketebalan yang bervariasi dapat terlihat dari huruf yang memiliki garis lurus seperti huruf l, k, h, i, maupun t. Penulis yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya akan memiliki ketebalan huruf yang tipis pada awal paragraf, namun berubah menjadi garis tebal di akhir paragraf. Perubahan ketebalan ini akan lebih mudah jika dilihat melalui kaca pembesar.
(vit/vit)
Posting Komentar