{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Mengapa Warna Mata Berbeda-beda?



Pernah mendengar gurauan "Sering-sering makan keju biar matanya biru" ? Apakah makanan berpengaruh pada warna mata? Tentu tidak, melainkan warisan genetik. Lantas, mengapa warnanya berbeda-beda?

Pada mata manusia terdapat bagian iris mata. Nah, iris mata terdiri dari beberapa lapisan antara lain lapisan depan dan lapisan  stroma yang merupakan bagian penting yang menentukan penampakan warna mata.


Warna mata manusia tergantung pada jumlah sel-sel melanosit  pada iris mata dan bagaimana persebarannya. Sel-sel melanosit ini akan menghasilkan melanin yaitu sejenis pigmen yang dapat ditemukan pada mata yang memberi warna pada iris mata tersebut.

Pigmentasi iris mata bervariasi dari cokelat terang sampai hitam tergantung dari jumlah melanin pada epitelium pigmen yang terletak di bagian belakang iris, jumlah melanin pada stroma, dan kepadatan sel di stroma.

Misalnya saja pada mata berwarna cokelat, terdapat melanosit dan melanosom yang melimpah di epitelium pigmen dan stroma. Sementara itu, pada iris mata yang berwarna biru, lapisan tersebut mengandung sedikit melanin.

Pada  warna mata biru, hijau, dan hazel terdapat hamburan Rayleigh pada cahaya di stroma. Hamburan Rayleigh sendiri dapat dipahami sebagai hamburan elastis cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya oleh partikel yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya.

Patut diingat, tidak ada pigmen berwarna biru atau hazel. Jadi,  warna mata merupakan warna struktural dan bervariasi tergantung pada kondisi cahaya, terutama untuk warna mata yang terang. Warna struktural sendiri dihasilkan dari permukaan struktur mikroskopis yang dapat mempengaruhi cahaya tampak yang kadang berkombinasi dengan pigmen.

Bingung? Lebih mudahnya, coba perhatikan  bulu pada ekor merak yang memiliki pigmen cokelat tetapi strukturnya membuatnya terlihat tampak berwarna biru, toska, hijau, atau warna-warni.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama