{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

7 Film yang Menginspirasi Kejahatan

Film biasanya memiliki pesan moral yang akan menginspirasi penonton setelah menyaksikannya. Sisi buruknya, adegan-adegan di film tak jarang juga dicontoh mentah-mentah. Kalau positif tak masalah, tapi kalau negatif alamat runyam.

Coba lihat anak-anak kecil seusai melihat film Superman misalnya, langsung ikut-ikutan ingin terbang. Bisa dimaklumi karena belum mengerti yang sebenarnya.

Tapi bagaimana dengan orang dewasa, apakah tergolong wajar bila beberapa laporan menyebut aksi kriminalitas terjadi karena diinspirasi dari film. Contoh-contohnya terpapar di bawah ini,

1. FIGHT CLUB

Tak lama berselang setelah film ini dirilis di bioskop, beberapa pemuda tanpa ragu merilis video pertarungan bawah tanah mereka di YouTube. Tak hanya itu, beberapa pemuda memutuskan untuk melakukan hal yang lebih gila dengan memasang peledak di tempat-tempat umum.

Luke Heller menaruh bom pipa di kotak surat tetangganya sementara Kyle Shaw memasang bom di dekat gerai Starbucks dan menimbulkan kekacauan.

 

2. THE DEER HUNTER

Dalam film ini ditampilkan permainan maut “Russian Roullette” yang langsung mendapat kritik karena salah menggambarkan tentang kisah perang vietnam yang ada di dalamnya.

Ditampilkannya permainan tersebut di dalam film yang dibintangi oleh Robert DeNiro dan juga Christopher Walken ini mengakibatkan bertambahnya angka kematian karena permainan tersebut dari seluruh dunia, terlebih di Amerika Serikat.

 

3. DEXTER

Serial televisi satu ini menuai kontroversi karena temanya yang unik sekaligus bikin merinding. Dexter bercerita tentang penyidik pembunuhan di kala pagi sekaligus pembunuh berantai di malam hari. Kisah tersebut ternyata menjadi inspirasi beberapa pemuda untuk melakukan pembunuhan.

Dilaporkan, satu fan Dexter Andrew Conley mencekik saudaranya yang masih 10 tahun. Satu lagi fannya Mark Twitchel membunuh korbannya yang ia jebak lewat jejaring sosial dengan memakai identitas palsu.

 

4. MAGNUM FORCE

Film kedua dari franchise DIRTY HARRY yang dibintangi oleh Clint Eastwood ini menghadirkan sebuah adegan penculikan seorang PSK lantas dibunuh dengan dipaksa minum cairan pembersih.

Adegan tersebut ditiru oleh seorang pencuri toko audio di Amerika Serikat. Kriminal tersebut memaksa penjaga toko dengan memaksanya meminum cairan pembersih. Para korban yang tak segera meninggal sempat diperkosa oleh pelaku kriminal.

 

5. CHILD’S PLAY

Sosok boneka mengerikan dan adegan-adegan dalam seri CHILD’S PLAY menginspirasi beberapa adegan pembunuhan yang bikin merinding. Salah satu adegan yang terinspirasi karenanya adalah pembantaian di PORT ARTHUR.

Pelaku kejahatan sengaja menyiksa korban sebelum membunuhnya dengan memperdengarkan rekaman suara, “Hai aku Chucky, mau bermain?”.

Film ini juga dihubung-hubungkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh bocah berumur 10 tahun kepada adiknya yang berusia 2 tahun. Korbannya disiram cat lalu dimutilasi

 

6. SCREAM

Film slasher paling populer di Amerika Serikat ini menjadi dalang banyak pembunuhan yang meniru metode pembunuhan yang ada di dalam filmnya.

Kejahatan pertama terjadi tahun 1998 ketika dua bersaudara menusuk ibu mereka dengan pisau sebanyak 45 kali untuk mencuri uang demi rencana pembunuhan mereka lainnya.

Tahun berikutnya, dua pemuda menusuk seorang pemuda berumur belasan tahun namun tak sampai membunuhnya. Terakhir kalinya, Allyson Cambie menjadi korban penusukan pacarnya yang bertopeng mirip pembunuh SCREAM.

 

7. CLOCKWORK ORANGE

Selain memicu banyak kontroversi saat dirilis di bioskop, CLOCKWORK ORANGE dikritik karena menjadi penyebab tindak kejahatan di Amerika Serikat.

Stanley Kubrick sang sutradara bahkan sampai menarik filmnya dari bioskop Inggris karena kontennya tersebut.

Dikisahkan dalam filmnya sekelompok pemuda melakukan vandalisme dengan menyerbu ke rumah dan memperkosa pemilik rumah. Parahnya lagi pemerkosaan tersebut mereka lakukan sembari bernyanyi lagu populer, Singing In The Rain. Adegan inilah yang menginspirasi sekelompok pemuda untuk melakukan hal yang sama.

1 Komentar

  1. I appreciate the sincerity and passion evident in your writing.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama