{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

kasus hukum diselesaikan lewat Twitter


Fahmi setuju untuk menulis 100 pernyataan maaf di akun Twitter

Seorang aktivis politik Malaysia sepakat meminta maaf 100 kali di situs jejaring sosial Twitter sebagai bagian dari penyelesaian kasus pencemaran nama baik di luar pengadilan.

Pada bulan Januari lalu Fahmi Fadzil, seorang asisten politisi oposisi dan seorang komentator terkemuka mengenai masalah-masalah sosial, menyebut dalam akun Twitter bahwa kawannya yang sedang hamil diperlakukan buruk oleh perusahaan majalah milik Blu Inc Media tempat dia bekerja.

Pengacara Fahmi, Syaredzan Johan mengataka, Fahmi sudah menulis pernyataan maaf kepada Blu Inc di akunnya beberapa jam setelah melontarkan tuduhan tersebut, tetapi tim pengacara perusahaan itu kemudian mengirim surat yang menuntut ganti rugi dan pernyataan maaf di sejumlah surat kabar besar.

Fahmi mengakui dia salah menuduh perusahaan penerbitan itu dan kemudian sepakat akan menulis pernyataan maaf 100 kali di akun Twitter miliknya dalam waktu tiga hari.

"Saya mencemarkan nama baik Blu Inc Media & majalah Female. Pesan-pesan tweet saya mengenai kebijakan HR mereka tidak benar. Saya menarik kata-kata itu dan meminta maaf," demikian pernyataan maaf Fachmi di akunnya ditulis berulang kali.

Blu Inc Media menolak berkomentar mengenai kasus ini.
"Penyelesaian ini dicapai secara bersama oleh kedua belah pihak. Ini merupakan penyelesaian penuh dan akhir atas masalah ini," kata Fahmi kepada BBC.

Klik Akun Twitter Fahmi mendapat banyak dukungan dari sebagian teman-temannya yang menawarkan agar mereka juga menulis pesan yang sama di akun mereka untuk membantunya.
sumber:http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2011/06/110603_malaysiatweet.shtml

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama