Seorang pelayan di sebuah hotel Uni Emirat Arab (UAE) terpaksa menghabiskan waktu di penjara. Dirinya diketahui dengan sengaja melaporkan ancaman bom palsu yang ditujukan ke tempat kerjanya.
Pelayan yang tidak diketahui nama itu, dikabarkan menelpon manajer hotel dan mengatakan ada bom di dalam gedung hotel tempatnya bekerja. Tetapi manajer itu tidak mudah ditipu begitu saja.
"Dirinya menolak untuk menyebutkan nama. Pada akhirnya manajer itu melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian," pernyataan polisi seperti dikutip Surat Kabar Emirat Al-Youm, Selasa (9/8/2011).
Setelah laporan dari manajer hotel tersebut, polisi pun langsung bergerak. "Kami berhasil melacak dimana telepon itu berasal. Pelaku pun akhirnya berhasil kami tangkap," lanjut pihak kepolisian.
Alhasil, pelayan malang itu akhirnya langsung diproses dan ditahan oleh pihak kepolisian. Pelayan itu mengaku dirinya sengaja melakukan ancaman tersebut, karena ingin kembali ke negaranya.
Tidak jelas kewarganegaraan dari pelayan ini, sementara mengenai perintah deportasi yang diinginkannya belum mendapat tanggapan dari Pemeintah Uni Erab Arab.
Posting Komentar