{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Jika GMT Pindah ke Makkah

Bangga akan jam raksasanya, membuat Mekkah ambisius. Pasalnya mereka menginginkan agar perhitungan hari dan waktu yang sudah sedari dulu tersebut berpatokan pada GMT alias Greenwich Mean Time, dipindah ke Mekkah dan menjadi MMT alias Mekkah Mean Time.
Menurut saya, itu terlalu egois. Hanya dengan berpatokan JAM RAKSASA aja mau merubah seisi dunia…Apa Kata Dunia???

Sejak 125 tahun lalu, komunitas internasional telah menyepakati Greenwich sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia, karena disepakati sebagai titik nol derajat garis bujur.

Mekkah Mean Time

Apa Yang Terjadi Jika Nol Derajat Garis Bujur Pindah Ke Makkah?

Kalau misalkan titik nol (bujur) di Makkah, kemungkinan garis batas tanggalnya akan bergeser. Dan dengan kata lain, semua perhitungan hari dan jam seluruh dunia akan berubah. Itu ga gampang seperti membalikan telapak tangan.

Penentuan garis bujur yang titik nolnya di Greenwich merupakan konvensi internasional. Dari situ kemudian dunia ini dibagi 360 garis bujur dan menjadi rujukan penentuan waktu dunia.

Dan jika salah perubahan, maka perhitungan hari dan jam seluruh dunia akan kacau balau.
Pada intinya.. masa hanya dengan 1 jam raksasa aja mau mengacaubalaukan seisi bumi???

Jam raksasa yang sedang dalam tahap penyelesaian tersebut mengunakan patokan waktu pada Arabia Standard Time, yaitu dimana tiga jam lebih dulu jika dibandingkan dengan GMT (GMT+3).

Bisa dibayangkan, kalau Indonesia berpatokan pada MMT nantinya.. maka Indonesia yang tadinya GMT +8 (WIB) maka akan menjadi GMT +5 (WIB).

Hmmmmm…. bagaimana menurut kalian???

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama