Fire Rainbows atau dalam bahasa Indonesia disebut Pelangi Api, memiliki warna-warna pastel yang indah dan berbentuk seperti api di angkasa.
Secara teknis, seperti dilansir amusingplanet, fenomena optik yang indah ini disebut circumhorizontal arc - es halo yang terbentuk oleh kristal es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga muncul fenomena optik yang unik semacam ini.
Circumhorizontal arc yang berwarna cerah ini terjadi terutama selama musim panas dan pada garis lintang tertentu. Ketika matahari berada sangat tinggi di langit, sinar matahari yang masuk menjadi datar, sehingga segi enam berbentuk kristal es akan dipecah menjadi masing-masing warna seperti dalam sebuah prisma.
Kondisi yang diperlukan untuk membentuk sebuah Pelangi Api adalah matahari harus berada pada ketinggian 58 derajat atau lebih, harus ada pula ketinggian awan cirrus dengan kristal es berbentuk piring, dan sinar matahari harus memasukkan kristal es pada sudut tertentu. Inilah sebabnya mengapa circumhorizontal arc merupakan fenomena langka.
Sebagai contoh, di London, Inggris, matahari hanya bisa mencapai ketinggian maksimal selama 140 jam antara pertengahan Mei dan akhir Juli. Sementara di Los Angeles, matahari lebih tinggi dari 58 derajat selama 670 jam antara akhir Maret dan akhir September.
Photo: courtesy of cylive.com
Photo: Sooper Tramp
Photo: Jeff Kubina
Photo: courtesy of cylive.com
Photo: dailymail.com
Posting Komentar