Demba Ba bisa dikatakan sebagai pemain yang sangat cepat beradaptasi di Liga Inggris. Pasalnya, sejak bergabung dengan Newcastle United kemudian Chelsea, pemain asal Senegal ini selalu menjadi ancaman utama di depan gawang lawan. Di luar lapangan, Ba juga dikenal sebagai sosok muslim yang sangat taat.
Demba diberitakan sudah terbiasa menjadi imam saat dia bersama teman-temannya yang muslim menjalankan salat. Bahkan kebiasaan itu sudah dilakukannya ketika masih bermain di tim Newcastle.
Saat masih memperkuat tim Newcastle itu, Ba memiliki beberapa rekan satu tim yang sama-sama memeluk agama Islam. Mulai dari Papiss Cisse, Cheick Tiote, Hatem ben Arfa, Massadio Haidara, Mapou Yanga-Mbiwa, Moussa Sissoko, dan Mehdi Abeid.
Karena ada beberapa pemain yang kadang perlu melakukan salat di saat sedang berada di stadion tersebut, di Newcastle sempat ada dorongan untuk membuat ruangan khusus untuk para pemain melakukan salat.
"Saya sering memimpin teman-teman saya dengan menjadi imam dalam salat menjelang ada sebuah pertandingan," ujar Ba seperti yang dikutip dari cilbroadcasting, Sabtu (13/7/13).
Selain itu, Ba mengakui bahwa dia selalu menjalankan salat sebelum menjalani pertandingan. Karena menurut pemain berusia 27 tahun itu, agama lebih penting ketimbang segalanya meskipun mempertaruhkan karier dalam sepakbolanya sekalipun.
Tetap Puasa Walau Manajer Tidak Senang
Baru-baru ini Ba membuat pernyataan yang membuat seluruh muslim di dunia bangga. Pemain berusia 27 tahun itu mengungkapkan betapa penting agama Islam untuk dia.
"Agamaku adalah hal terpenting dalam hidup ini. Ya, Islam jauh lebih penting dari sepakbola sekalipun," ungkap Ba seperti dikutip dari BBC, Rabu (10/7/13).
Tidak hanya itu, Ba juga sudah memperingatkan kepada manajer yang melatihnya untuk tak khawatir saat dirinya menjalankan puasa.
"Setiap ada manajer yang tidak senang aku berpuasa, aku akan memastikan performaku tetap baik dan tetap bisa dimainkan. Jika tidak, mereka bebas untuk tidak memainkan aku," tandasnya.
Posting Komentar