Berikut ini adalah gempa-gempa yang pernah terjadi sepanjang sejarah di Indonesia yang telah tercatat dengan korban jiwa ribuan orang. Namun ada beberapa gempa bumi yang lebih besar lainnya dari daftar ini, namun tak tercatat jumlah korban jiwanya dikarenakan gempa tersebut terjadi pada abad ke-18. Berikut gempa-gempa tersebut:
Quote:1. Gempa Andaman (aka Gempa Aceh) Sumatera
Korban : 283,106
Tanggal : 26 Desember 2004
Magnitude : 9.1 – 9.3
Gempa bumi Samudera Hindia (sebelah barat dari propinsi Aceh) pada tahun 2004, pada awalnya dicatat sebagai 9,0 namun telah meningkat menjadi 9,1 dan 9,3. Gempa ini adalah gempa kedua terbesar yang pernah tercatat pada seismograf.
Gempa bumi yang dikenal oleh masyarakat ilmiah sebagai gempa bumi Sumatera-Andaman ini adalah gempa tektonik yang terjadi pada pukul 00:58:53 UTC (07:58:53 waktu lokal) pada 26 Desember 2004, dengan pusat gempa bumi di bagian pantai barat Sumatera, Indonesia.
Gempa memicu serangkaian tsunami di sepanjang pantai minimal 13 negara-negara ditengah samudera maupun dilepas pantai Samudera Hindia.
Dari Asia Tenggara, Asia Selatan dan negara-negara bagian pantai timur benua Afrika, bahkan hingga ke Afrika Selatan terkena imbas tsunaminya.
Selain Indonesia, gelombang tsunami juga menerpa Malaysia, Thailand, Myanmar, Sri Lanka, India, Maladewa, Seychelles, Somalia, Kenya, Tanzania, Madagaskar dan Afrika Selatan (lihat peta)
Gempa dan tsunami ini telah menewaskan ribuan orang dan menenggelamkan masyarakat pesisir. Gempa ini cukup besar yang menyebabkan seluruh dunia ikut bergetar sebanyak setengah inci, atau lebih dari satu sentimeter.
Quote:
Earthquake and tsunami on Aceh Indonesian 2004
Quote:
A Ship in front of Hotel Medan, Aceh after earthquake and tsunami on Aceh Indonesian 2004.
Quote:
The tsunami struck a hotel on the coast of the island of Phuket, Thailand, December 26, 2004.
Tsunami in Sri Lanka from Aceh Earthquake
2. Gempa Jogjakarta, Selatan Jawa Tengah
Korban : 6.234
Tanggal : 26 Mei 2006
Magnitude : 6.3
Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 (26 May UTC) kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik.
Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter.
"Sebuah Catatan" Film Dokumenter Gempa Yogya 26 Mei 2006
Quote:
Rumah-rumah disebuah desa yang runtuh akibat gempa Jogya 26 Mei 2006
Quote:
Kerusakan akibat Gempa di suatu kampung di Bantul, Jogja, 26 Mei 2006 (foto oleh Radar Jogja).
Quote:3. Gempa Papua, Pegunungan Jayawijaya
Korban : 5.422 (422 tewas, lebih 5000 hilang)
Tanggal : 25 Juni 1976
Magnitude : 7.1
Gempa bumi Papua 1976 terjadi 25 Juni 1976 di Papua. Kekuatan gempa 7,1 skala richter yang mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas termasuk lebih dari 70 orang yang disebabkan tanah longsor dan 5000-9000 orang dilaporkan hilang setelah tanah longsor dan diperkirakan tewas.
Total enam desa dilaporkan hancur di daerah gempa. Wilayah barat Papua dan timur dari Papua Nugini dilaporkan juga merasakan terjadinya gempa.
Quote:4. Gempa Flores, Nusa Tenggara
Korban : 2.500 (minimal 2,500 tewas and 500 luka)
Tanggal : 12 Desember 1992
Magnitude : 7.8
Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Terjadi pada 12 Desember 1992 pada pukul 13:29 WITA.
Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya lebih dari 2.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.
Gempa ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur. Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat.
Quote:
Destruction of Riangkroko, Indonesia A sandy beach is all that remains after the waves removed all trace of Riangkroko. An extremely large tsunami runup (26 m) was measured at this small rural village on Flores Island, and 137 people lost their lives to the earthquake and the tsunamis. The village was located at the mouth of the Nipah River, a small river with its northwest side facing the Flores Sea. The inundation distance from the shoreline along the river is approximately 600 m. [Photo Credit: Harry Yeh, University of Washington]
Quote:
Effects at Wuhring, Floress Island, Indonesia The effects of the tsunami at Wuhring, Flores Island. Although the tsunami heights at this location were lower than elsewhere (only about 3.5 m) the waves swept entirely over the 400 m by 200 m peninsula inundating the densely populated community of Wuhring and killing 100. Here the damage was not as severe as on Babi Island. The waves left conical sand accumulations inside the houses, and at some locations the depth of the debris was about one meter. [Photo Credit: Harry Yeh, University of Washington]
5. Gempa (Daratan) Pulau Bali
Korban : 1500 (minimal)
Tanggal : 20 Januari 1917
Magnitude : 6.6
Pada tanggal 21 Januari (23:11 pada 20 Januari UTC) Gempa di Bali terjadi pada pukul 06:50 waktu setempat. Magnitudo diperkirakan 6,6 skala Richter pada gelombang permukaan dan memiliki intensitas yang dirasakan maksimal level IX (kekerasan) skala intensitas Mercalli.
Gempa ini menyebabkan kerusakan luas di seluruh Bali, terutama di bagian selatan pulau. Dan gempa ini memicu banyaknya tanah longsor, yang menyebabkan 80% dari 1.500 korban yang tewas.
Quote:
Reruntuhan bangunan setelah gempa di Bali pada tahun 1917 (COLLECTIE TROPENMUSEUM via wikimedia.org
6. Gempa Pulau Nias, Sumatera Utara
Korban : 1.346
Tanggal : 28 Maret 2005
Magnitude : 8.6
Gempa Bumi Sumatera 2005 terjadi pada pukul 23.09 WIB pada 28 Maret 2005. Pusat gempanya berada di 2° 04′ 35″ U 97° 00′ 58″ T, 30 km di bawah permukaan Samudra Hindia, 200 km sebelah barat Sibolga, Sumatera atau 1400 km barat laut Jakarta, sekitar setengah jarak antara pulau Nias dan Simeulue.
Catatan seismik memberikan angka 8,7 skala Richter (BMG di Indonesia mencatat 8,2) dan getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, sekitar 1.000 km jauhnya.
Dengan kekuatan sebesar 8,7 SR, gempa ini merupakan gempa Bumi terbesar kedua di dunia sejak tahun 1964. Segera setelah terjadi, muncul peringatan akan kemungkinan datangnya tsunami yang akhirnya tidak terjadi.
Gempa ini kemungkinan terpicu oleh gempa sebelumnya pada bulan Desember 2004, gempa Bumi Samudra Hindia 2004 (pada point urut #1).
Warga sedang melewati sebuah rumah yang telah rubuh karena gempa 28 Maret 2005
Gempa Nias Sumatera Utara 28 Maret 2005
7. Gempa Sumatera Barat (Lepas Pantai)
Korban : 1.117 (1.117 tewas, 1.214 terluka parah dan 1.688 luka ringan)
Tanggal : 30 September 2009
Magnitude : 7.9
Gempa Bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang.
Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut data Satkorlak PB, sebanyak 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
Gempa Bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang.
Jika dijumlahkan dari ketujuh gempa dengan korban terbanyak tersebut diatas, maka korban total lebih dari tiga ratus ribu jiwa atau lebih tepatnya adalah sebesar 301.225 jiwa, dengan catatan bahwa hasil jumlah itupun hanya perhitungan secara kasar saja. Tak jelas berapa korban yang tertimbun tanah longsor atau terkena gelombang tsunami secara pastinya.
Posting Komentar