Data dari teleskop luar angkasa sedang mengamati keluarga asteroid yang diduga menyebabkan kematian dinosaurus. Data tersebut mengungkap fakta mengejutkan. Apa itu?
Astronom Amerika Serikat (AS) mengatakan, berdasar data pengamatan, penyebab kematian dinosaurus bukanlah asteroid tersebut.
Teori sebelumnya menyatakan sebuah asteroid menghantam Bumi 65 juta tahun silam. Hantaman tersebutlah yang disalahkan atas punahnya dinosaurus.
Asteroid itu berasal dari sabuk asteroid utama antara Mars dan Yupiter dan asteroid raksasa yang dianggap sebagai ‘tersangka’ ini dikenal sebagai Baptistina.
Menariknya, data Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA malah mengesampingkan Baptistina tersebut.
“Perhitungan awal menggunakan cahaya tampak memperkirakan ukuran dan reflektifitas anggota keluarga asteroid itu yang mebawa kami pada usianya dan kini kami tahu perkiraan sebelumnya memang salah,” ujar eksekutif program Near Earth Object Observation Program Lindley Johnson di markas NASA.
Melalui cahaya inframerah, WISE mampu mendapat perkiraan yang lebih akurat yang mampu mementahkan teori Baptistina, lanjutnya.
Astronom menghitung usia orang tua asteroid Baptistina asli yang pecah 80 juta tahun silam itu dan hasilnya setengah dari usulan awal.
“Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak ke titik resonansi tak cukup untuk mengantam Bumi pada 65 juta tahun silam,” tutup Amy Mainzer dari Jet Propulsion Laboratory NASA seperti ditulis UPI.
Posting Komentar