"Ya, kita amat bersyukur mendapat kabar Besudut salah seorang anak rimba yang merupakan binaan kita berhasil lulus masuk Universitas Jambi pada PMB 2013," kata Humas KKI Warsi, Sukmareni di Jambi, Selasa (30/7). Dikatakan Reni, keberhasilan Besudut yang memakai nama Abdul Jalil tersebut telah berhasil meretas stigma masyarakat selama ini. Anak Rimba selama ini dinilai terbelakang dalam dunia pendidikan.
"Besudut adalah salah satu anak pendampingan kita selama bertahun-tahun belakangan yang berhasil menggapai asanya bisa mengecap dunia pendidikan formal sampai ke perguruan tinggi demi mewujudkan cita-citanya menjadi guru," ungkap Reni.
Menurut Reni, Besudut lulus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) setelah mengikut tes yang diselenggarakan di Unja pada Juni lalu.
Sebelumnya, tambah Reni, Besudut adalah satu-satunya anak rimba yang telah berhasil lulus Ujian Nasional (UN) SMA dengan nilai rata-rata yang meyakinkan, yakni 6,8 di sekolah formal yang diikutinya. "Dahulu, sedari awal Besudut memang adalah salah satu anak rimba yang paling gigih menjadi anak terpelajar," katanya.
Besudut (22 tahun) selama ini bersemangat mengikuti program pendidikan alternatif yang digelar KKI Warsi. Dia masuk SD pada umur yang sudah kelewat dewasa karena itu setelah mengikuti serangkaian tes dia langsung diterima di kelas IV, namun berkat prestasinya selanjutnya dia bisa dinyatakan langsung masuk ke kelas VI maka jadilah dia berhasil menyelesaikan SD hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun," ujar Reni.
Reni mengatakan, pihaknya mengharapkan Besudut dapat pula memotivasi anak-anak Rimba lainnya untuk juga giat mengejar cita-citanya seperti hal paradigma anak rimba masa kini yang semakin maju menyentuh dunia formal.
Posting Komentar