{getFeatured} $label={recent} $type={featured1} $color={#1abc9c}

Update kasus misteri pembunuhan Franceisca Yofie





jangan percaya yg media beritakan gan... beberapa hari sebelum siska terbunuh, ada kejadian yg luput diberitakan, pertengkaran tentang perselingkuhan, dan pertengkaran yg terjadi di media sosial milik siska yg berhubungan dengan salah 1 pejabat POLDA, dan menurut sumber yg berbicara dgn saya, sepertinya kasus ini tidak akan (secara sengaja maupun tidak) diungkap sampai ke intinya... mungkin hanya akan berakhir sampai ditangkapnya sang eksekutor (pembunuh bayaran) atau joki hukuman (jasa tahan badan)

contoh simpel : baru 10 menit lalu saya lihat di salah 1 siaran televisi swasta RC*I, yg memberitakan bahwa ini adalah kasus perampokan... namun, mobil yg SISKA yg diparkir di depan kost2an tempat SISKA dijemput oleh eksekutor tidak dicuri padahal pintu terbuka, kamar kost2an pun masih lengkap tidak ada yg dijarah... silakan dinilai saja sama agan... apakah perampok biasa mau menggusur korban sejauh 500m dari kostan dan mencuri perhatian penduduk hanya untuk sebuah dompet?

percaya atau tidak saat kejadian berlangsung, TKP eksekusi tidak sesepi yg diberitakan (sumber: CCTV seberang KOST)

Spoilerfor Sabtu, 10 Agustus 2013:

Satu Terduga Pelaku Pembunuh Sisca Ditangkap di Cianjur
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat kembali menangkap seorang yang diduga turut serta dalam pembunuhan sadis gadis cantik Fransisca Yofie alias Sisca.
Sisca, dibunuh di Jalan Cipedes RT 07/01, Kelurahan Cipedes, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8/2013) pekan lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Besar Martinus Sitompul mengatakan, ada seorang pelaku yang sudah ditangkap dan saat ini menjalani pemeriksaan karena diduga terlibat pembunuhan terhadap Sisca.
"Memang ada yang sudah tertangkap, berinisial W usianya sekitar 30 tahunan. W baru saja ditangkap beberapa jam lalu," ujar Martinus saat dihubungi wartawan, Minggu (11/8/2013)
Martinus menuturkan, W ditangkap di kediamannya di Cirajang, Cianjur, Minggu siang. Kekinian, W masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.
Ketika ditanya mengenai adanya pelaku lain yang kemarin mengaku dan dikabarkan menyerahkan diri, martinus menjawab keduanya merupakan orang yang berbeda.
"W ini pelaku baru, bukan sama dengan orang yang menyerahkan diri kemarin," kata Martinus.
Informasi yang dihimpun, W berperan sebagai eksekutor yang menarik rambut Sisca. Sementara pelaku A, yang menyerahkan diri kemarin, Sabtu (10/8/2013) berperan sebagai pengendara motor.


Spoilerfor Minggu, 11 Agustus 2013:


Betulkah Siska Dibunuh Penjambret? Polisi Masih Diselidiki
VIVAnews - Kepolisian terus melakukan pengembangan pada kasus tewasnya Franciesca Yofie (34) di Jalan Cipedes RT 7 RW 1 Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin malam, 5 Agustus 2013 lalu. Pembunuhan itu dilakukan oleh dua orang pelaku, dan salah satu di antaranya berhasil diamankan oleh petugas Satreskrim Polrestabes Bandung.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat dugaan motif lain yang dilakukan oleh pelaku, yaitu hanya ingin mengambil tas korban atau penjambretan.
Namun, saat dikonfirmasi oleh VIVAnews melalui pesan singkat, Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Sutarno mengatakan masih mendalami kasus ini.
"Pengakuannya seperti itu (menjambret), namun masih sedang kami dalami," jelasnya, Minggu 11 Agustus 2013.

Sutarno meminta agar seluruh pihak tidak tergesa-gesa untuk membuka identitas pelaku karena masih dalam penyelidikan.

copas dari kompas

Si Jampang
Senin, 12 Agustus 2013 | 23:35 WIB
Kata teori, semakin cantik simpanannya - semakin tinggi pangkatnya! Apa iya pantas pangkat Brigadir Kepala? Ya tho ?

copas dari kompasiana

SISCA DENDAM KE OKNUM AB KARENA OKNUM AB ITU TELAH MENYERET IBUNDA SISCA KE POLISI. DAN IBUNDA SISCA MENINGGAL GARA2 OKNUM AB JUGA. OKNUM AB ADALAH KEKASIH SISCA DULUNYA DAN SAMPE MEMILIKI 1 ANAK YG BERNAMA AFGAN. KELUARGA TDK BERANI CERITA KRN OKNUM AB ADALAH SALAH SATU PERWIRA TINGGI. AYO PROPAM INVESTIGASI TERUS. PUBLIK BANDUNG MENDUKUNG ANDA

Copas dari koment detik mungkin bisa menjadi petunjuk


Spoilerfor Senin, 12 Agustus 2013:

Terungkap, Hubungan Khusus Sisca dengan Anggota Polisi


Simpang siur kabar tentang keterkaitan Fransisca Yofie (34) yang dibunuh sadis di Cipedes dengan seorang anggota kepolisian di Bandung akhirnya terkuak.


"Ini terus terang saja, memang ada oknum Polri yang mempunyai hubungan pribadi dengan almarhumah," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013).


Namun ketika ditanya lebih jauh apakah kedekatan Sisca dan anggota Polri tersebut terkait dengan pembunuhan, Sutarno tak bisa memastikannya. "Polri belum menemukan fakta seperti yang mengarah ke sana (oknum polisi terlibat pembunuhan)," jawab Sutarno.


Spoilerfor Senin, 12 Agustus 2013:

Sang Polisi Teman Dekat Sisca Diperiksa Propam


Simpang siur kabar tentang keterkaitan Fransisca Yofie (34) yang dibunuh sadis di Cipedes dengan seorang anggota kepolisian di Bandung akhirnya terkuak.


"Ini terus terang saja, memang ada oknum Polri yang mempunyai hubungan pribadi dengan almarhumah," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013).


Namun ketika ditanya lebih jauh apakah kedekatan Sisca dan anggota Polri tersebut terkait dengan pembunuhan, Sutarno tak bisa memastikannya. "Polri belum menemukan fakta seperti yang mengarah ke sana (oknum polisi terlibat pembunuhan)," jawab Sutarno.


Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung.


Spoilerfor Senin, 12 Agustus 2013:

Kompol A Kirim Anak Buah Kuntit Terus Gerak-gerik Sisca


Bandung - Kompol A ternyata selalu membayangi langkah Sisca Yofie (34). Informasi yang diperoleh kepolisian, perwira di Polda Jabar itu menurunkan anak buahnya menguntit gerak-gerik Sisca, sang kekasih.


"Kompol A menyuruh anak buahnya mengamati korban. Satpam di kompleks itu mengakui. Anak buah Kompol A berpangkat bintara inisial EE," jelas Kapolrestabes Kombes Pol Sutarno di kantornya, Selasa (13/8/2013).


Sisca sudah menjauh dari Kompol A yang sudah beristri. Tapi sang pacar tak mau putus, Sisca bahkan sampai pindah kos 3 kali.


"Sudah lama anak buahnya disuruh mengamati Sisca," jelas Sutarno.


Tapi, lagi-lagi Sutarno menegaskan, walau melakukan tindakan demikian tak ditemukan kaitan pembunuhan dan penjambretan yang dilakukan Ade dan Wawan dengan A.


"Tak ada kaitan Kompol A dengan pembunuhan Sisca," tutupnya.


Spoilerfor Selasa, 13 Agustus 2013:

Sisca Pindah Kos 3 Kali Guna Hindari Kompol A


Bandung - Sisca Yofie (34) berusaha menjauh dari Kompol A. Sisca beberapa kali berpindah-pindah kos. Sisca kabarnya ketakutan dan sengaja menjauhi A.


"Berpindah kos, memang betul begitu informasinya. Tiga kali pindah kos. Alasannya tak tahu. Tapi dugaan dari oknum itu. Saya menduga, Sisca menghindar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (13/8/2013).


Sutarno mendapat informasi, Sisca sudah tak mau lagi bertemu A. Namun sang kekasih yang sudah beristri dan bertugas di Polda Jabar selalu mengejarnya.


"Dalam catatan dia nggak mau ketemu lagi. Oknum seolah mengejar seperti dalam surat," jelas Sutarno.


Polisi mengamini bahwa ditemukan surat dan foto-foto keduanya di kamar Sisca. Sang perwira itu juga sudah diperiksa Propam Polda. Namun belum ditemukan adanya kaitan pembunuhan yang dilakukan tersangka Ade dan Wawan dengan A.


Spoilerfor Selasa, 13 Agustus 2013:

Polisi pastikan Kompol A tak terlibat pembunuhan Sisca


Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno memastikan Kompol A tidak terlibat dalam pembunuhan manajer cantik Sisca Yofie (30). Sebab, polisi tidak menemukan bukti kuat kaitan Kompol A dengan tewasnya Sisca.


"Tidak ditemukan bukti-bukti hukum pasti. Contohnya gini kalau anda punya pacar, terus anda berantem dan pulang pacar anda sudah tewas, apakah anda pelakunya? Kan belum tentu," ujar Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8).


Menurutnya, hasil pengembangan awal memang ada dugaan keterlibatan Kompol A. Tapi proses berjalan hingga akhirnya tidak ditemukan bukti dan fakta bahwa Kompol A menjadi dalang tewasnya Sisca.


"Apalagi sekarang sudah ada pengakuan dari pelaku bahwa itu murni dilakukan sendiri tanpa ada yang menyuruh," ungkapnya. Dia menerangkan sejauh ini motif pelaku murni tindak pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya seseorang.


Sementara itu Wawan eksekutor pembunuh Sisca mengaku bahwa itu tindakan murni pencurian. "Ga ada yang nyuruh," ungkapnya. Wawan menambahkan motif penjambretan dilakukan karena butuh uang. Terkait golok yang dibawanya, kata dia, bahwa senjata tajam itu hanyalah untuk menjaga diri.


"Saya bawa golok untuk jaga diri saja," ujar Wawan yang bekerja sebagai pengepul barang bekas.


Atas perbuatannya Wawan dijerat Pasal 365 ayat (4) KUHP dan Pasal 338. Wawan dan Ade terancam hukuman mati.


Kompol A adalah perwira polisi yang diduga menjadi kekasih gelap Sisca Yofie. Perwira polisi ini sudah memiliki istri, kemudian berselingkuh dengan manajer cantik tersebut. Saat sudah putus, Kompol A dikabarkan masih saja mengejar-ngejar Sisca bahkan memata-matainya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama